Minggu, 28 November 2010

Evaluasi Diagnostik (II)


Seorang dokter, sebelum menentukan obat apa yang diberikan kepada si pasien dokter tersebut mengadakan pemeriksaan secara teliti dahulu, misalnya : memeriksa denyut nadi, suara nafas, reaksi lutut, urine, darah dan sebagainya. Mengadakan pemeriksaan ini disebut mengadakan diagnosis.

Sedangkan mengadakan pengobatan disebut mengadakan terapi. Demikian juga seorang guru terhadap siswa. Sebelum dapat memberikan bantuan dengan tepat, guru harus mengadakan tes yang maksudnya mengadakan diagnosis. Tes ini disebut tes diagnosis atau dengan kata lain evaluasi diagnosis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, evaluasi diagnostik merupakan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan yang menyebabkan seorang peserta didik terhalang kemajuannya, untuk mengenali bantuan yang perlu dilakukan terhadap peserta didik tersebut.

Objek dan Subjek evaluasi diagnostik
Objek atau sasaran penelitian adalah segela sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.

Dengan masih menggunakan diagram tentang transformasi, maka obyek penilaian meliputi:
Input
Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat mengukur.

Aspek yang bersifat rohani setidak-tidaknya mencakup 4 hal:
1. Kemampuan.
Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/ sekolah/institusi, maka calom siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan.
2. Kepribadian.
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkan bentuknya dalam tingkah laku.
3. Sikap-sikap.
Sebenarnya sikap ini merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai gejela gambaran kepribadian yang memancar keluar.
4. Inteligensi.
Untuk mengetahui tingkat inteligensi ini digunakan tes inteligensi yang sudah banyak diciptakan oleh para ahli.dalam hal ini yang terkenal adalah tes bantuan Binet dan Simon yang dikenal dengan tes Binet- Simon. Selain itu ada lagi tes-tes yang lain misalnya SPM, Tintum dan sebagainya.

Transformasi
Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi obyek penilaian antara lain:
1) Kurikulum/materi
2) Metode dan cara penelitian
3) Sarana pendidikan/media
4) Sistem administrasi
5) Guru dan persoalan lainya

Output
Penelitian terhadap lulusan sesuatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program.

Sedangkan yang dimaksud dengan subyek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.

Siapa yang dapat disebut sebagai subyek evaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku. Misalnya :
•Untuk melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau penciptaan, maka sebagai subyek evaluasi adalah guru.
•Untuk melaksanakan evaluasi sikap yang menggunakan sebuah skala, maka sebagai sudyeknya dapat meminta petugas yang ditunjuk
•Untuk melaksanakan evaluasi terhadap kepribadian dimana menggunakan sebuah alat ukur yang sudah distandardisir, maka subyeknya adalah ahli-ahli psikologi. (Suharsimi Arikunto, 1997: )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar