Rabu, 17 Oktober 2012

Abdul Kadir Audah (resume)


Ketika bukunya yang berjudul “at-Tasyri’ al-Jinaai fi al-Islam, Muqaranah bil Qanun al-Wadh’i” (Undang-undang Perdata dalam Islam, Perbandingannya dengan Hukum Positif),Para Ikhwan menyambut antusias buku tersebut dengan berlomba-lomba mengkajinya sehingga menjadi buku paling laris saat itu. Buku itu juga menciptakan perubahan sangat besar pada diri para cendekiawan Mesir, karena karya tersebut memaparkan kemuliaan syariat Islam terhadap hukum positif yang berlaku, dan juga pernah digunakan sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan, problematika masyarakat dan hak-hak umat dan negara.

Buku ini juga dijadikan rujukan bagi para ulama, fuqaha, pakar undang-undang, dosen-dosen di berbagai perguruan tinggi, para hakim dan pengacara serta seluruh lapisan masyarakat. Sehingga buku tersebut telah cetak ulang lebih dari 13 kali, dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Misalnya bahasa Inggris, Prancis, Turki, Urdu, Indonesia dan sebagainya.

Ketika ustadz Hasan al-Hudhaibi diangkat sebagai Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin lalu ustadz Abdul Qadir Audah dipilih sebagai Wakil Ketua Umum Ikhwan, ia lalu mundur sebagai hakim dan memfokuskan diri dalam kerja dakwah sebagai bentuk tanggung jawab manajemen dan organisasi Jamaah Ikhwanul Muslimin

ia bertemu dengan Tuhannya sebagai syuhada di tiang gantungan pada tanggal 7/12/1954 atas perintah Jamal Abdul Nasser yang selama ini dendam kepada Abdul Qadir Audah karena kedudukan dan kekuatan kepribadiannya. Keputusan hukum gantung itu juga dijatuhkan kepada beberapa sahabat dekatnya: Muhammad Farghali, Yusuf Thal’at, Ibrahim ath-Thib, Mahmud Abdul Lathif dan Handawi Duwair.Eksekusi hukuman gantung terhadap enam sahabat itu pun berakhir satu persatu di dalam penjara Mesir hanya dalam waktu 3 jam.
Dan pada hari itu, murka dan amarah berdatangan dari berbagai negara Arab dan Islam kepada pemerintah Mesir yang tetap tidak bergeming dengan keputusannya. Tak bermanfaat sedikit pun rekomendasi dan permintaan maaf yang disampaikan para raja, pemimpin dan tokoh-tokoh dunia serta ulama dan kaum Muslimin agar Abdul Nasser yang tiran membatalkan keputusan itu. Ia bahkan mengakui kejahatan dan dosa atas pembunuhan mereka
Ustadz Abdul Qadir Audah adalah salah satu tokoh pergerakan Islam kontemporer. Salah satu da’i Islam pada masa kini dan pemimpin besar Ikhwanul Muslimin. Kalimat-kalimat yang diucapkannya didengar dengan sangat baik, dan posisinya yang penting, khususnya bagi Ikhwanul Muslimin dan seluruh masyarakat Mesir pada umumnya. Dia juga memiliki peran sangat menentukan dalam perjalanan berbagai peristiwa yang terjadi di Mesir, setelah kematian Imam Syahid Hasan al-Banna pada 12/2/1949M. Ia memikul beban dakwah ini bersama bersama Ustadz Hasan al-Hudhaibi, Mursyid kedua Ikhwanul Muslimin.
Ustadz Abdul Qadir Audah adalah intelektual cakap, hakim berpengalaman, pakar undang-undang yang brillian, apalagi setelah diterbitkannya buku-buku beliau lainnya setelah bukunya yang monumental “at-Tasyri’ al-Jinaa’I fi al-Islam”. Di antara karyanya yang lain itu adalah, al-Islam wa Aodha’una al-Qaanuniyah, al-Islam wa Aodha’una as-Siayasiah, al-Islam baena Jahli abnaaihi wa ‘Ajzi Ulamaaihi, al-Maalu wa al-Hukmu fi al-Islam, dan buku-buku lainya, disertasi, penelitian, dan makalah yang sudah beberapa kali cetak ulang dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Bahkan banyak mahasiswa Islam di berbagai dunia Arab dan Islam yang mengajukan program S1 dan S2 melalui karya-karya asy-Syahid Abdul Qadir Audah, karena dianggap sebagai pakar dalam bidang tersebut.

Dalam bukunya, at-Tasyri’ al-Jinai fi al-Islam, Ustadz Abdul Qadir Audah menulis, “Ketika saya membandingkan antara undang-undang yang kita gunakan pada masa ini dengan syariat, maka saya sesungguhnya sedang membandingkan antara undang-undang yang berubah, berkembang dan berjalan sangat cepat menuju kesempurnaan sehingga nyaris sampai pada batas kesempurnaan — sebagaimana yang mereka katakan — dengan syariat yang turun sejak 13 abad silam dan tidak mengalami perubahan sejak dahulu dan takkan berubah atau tergantikan hingga masa yang akan datang. Syariat yang pada tabiatnya takkan mengalami perubahan dan revisi, karena ia datang dari Allah, dan tidak ada perubahan pada kalimat Allah. Karena syariat itu juga berasal Kalam Allah yang menyempurnakan segala sesuatu. Dan segala sesuatu yang diciptakannya tidak lagi membutuhkan penyempurnaan dari ciptaan-Nya.
Ustadz Abdul Qadir Audah berkata, “Saya merasa memiliki kewajiban yang harus saya tunaikan segera, demi syariat, demi kawan-kawanku yang terdiri dari para tokoh undang-undang dan demi mereka yang mempelajarinya melalui riset lapangan. Kewajiban itu adalah memaparkan kepada manusia hukum-hukum syariat dalam masalah pidana dengan bahasa yang dipahami dan akrab bagi mereka. Sekaligus berusaha memperbaiki informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar undang-undang tentang syariat, lalu menyebarluaskan di tengah manusia hakikat yang menghalangi mereka untuk mengetahui semua itu sejak dahulu disebabkan oleh kebodohan.
Undang-undang yang ada adalah buatan manusia, sementara syariat adalah ciptaan Allah. Hukum dan undang-undang yang berlaku dewasa ini sesungguhnya mempresentasikan kelemahan, kekurangan dan ketidakmampuan manusia. Dengan demikian, undang-undang tersebut sangat mungkin mengalami perubahan dan revisi, atau apa yang kita sebut dengan perkembangan. Ketika terjadi perkembangan pada sebuah jamaah atau lembaga ke arah yang tidak terduga, atau menemukan sebuah kondisi yang tidak pernah diprediksi kemunculannya, maka undang-undang itu akan selalu kurang dan takkan mungkin mencapai derajat kesempurnaan selama pembuat dan penyusunnya tidak mendapat predikat sempurna dan tidak memiliki kemampuan mengetahui apa yang akan terjadi berikutnya, walau ia sangat memahami apa yang telah terjadi.
Adapun syariat, maka pembuatnya adalah Allah Azza wa Jalla, yang di dalamnya mempresentasikan kemampuan Sang Pencipta, kesempurnaan, keagungan dan penguasan-Nya atas apa telah dan sedang terjadi. Dengan demikian syariat tersebut diciptakan Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi sekarang dan akan datang. Demikian pula ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Ini adalah perkara mulia yang tidak akan tergantikan.
Dalam bukunya “Al-Ikhwan al-Muslimun, Ahdats Shana’at at-Tarikh”, Ustadz Abdul Halim Mahmud berkata, “Pada awalnya, Ustadz Abdul Qadir Audah memimpin sekelompok Ikhwan yang tetap berprasangka baik kepada Abdul Nasser, menyikapinya prilakunya dengan baik sebagai anggapan bahwa dia adalah salah satu perwira Ikhwan yang harus diberi dukungan.”
Tidak dapat diragukan lagi bahwa ustadz Abdul Qadir Audah mampu menempati hati Ikhwan dengan cinta, penghormatan dan penghargaan. Bahkan saya merasa paling cinta, menghargai dan mengormatinya. Dia adalah kawan tercinta yang paling dekat pada hatiku di antara Ikhwan lainnya, dan paling saya kagumi dan cintai.
Ustadz Abdul Qadir Audah adalah sosok yang sangat dicintai oleh Imam Syahid Hasan al-Banna di kalangan Ikhwan. Ia terkadang menyebutnya penuh kebanggaan dan kemuliaan. Ketika Ustadz Hasan al-Hudhaibi diangkat sebagai Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin, maka Ustadz Abdul Qadir Audah juga adalah sosok yang dekat dengannya. Dan mungkin saja Ustadz Hasan al-Hudhaibi yang menyarankan padanya agar meninggalkan jabatannya sebagai hakim agar ia dapat lebih fokus sebagai wakil ketua Ikhwanul Muslimin.
TERUSAN SUEZ
Oktober 1951 konflik antara Mesir dn Inggris semakin memuncak. Ikhwan melancarkan perang urat saraf melawan Inggris di Terusan suez. Peristiwa ini telah direkam oleh Kamil Syarif dalam bukunya ‘Al-Muqawamat al-Sirriyyah fi Qanat Suwes. Tanggal 23 Juli 1952 pasukan Mesir di bawah pimpinan Muhammad Najib bekerja sama dgn Ikhwan melancarkan Revolusi Juli. Tetapi kemudian Ikhwan menolak kerja sama dalam pemerintahan krn mereka mempunyai pendapat dan pandangan yg jelas tentang metode revolusi. Jamal Abdunnashr menganggap penolakan tersebut sebagai penolakan terhadap mandat revolusi. Kemudian kedua belah pihak terlibat serangkaian konflik dan permusuhan yg semakin hari semakin tajam. Akibatnya tahun 1954 pihak pemerintah melakukan penangkapan besar-besaran terhadap anggota Ikhwan dan beribu-ribu orang dijebloskan ke dalam penjara. Alasan pemerintah krn orang Ikhwan telah berupaya memusuhi dan mengancam kehidupan Jamal Abdunnashr di lapangan Mansyiyyah Iskandariyyah. Bahkan pemerintah Mesir telah menghukum mati 6 anggota Ikhwan.
Mengenai usahanya dalam memerangi Inggris di Terusan Suez dan pengangkatan pimpinan Ikhwanul Muslimin untuk amal jihad melawan mereka, Ustadz Kamil Syarif menulis dalam bukunya, al-Muqawamah as-Sirriyah fi Qanaat as-Suwaeis (Perlawanan Rahasia di Terusan Suez), “Di tengah malam buta, Oktober 1951, saya menerima selembar telegram yang di dalamnya terdapat tanda tangan Ustadz Abdul Qadir Audah, wakil ketua Umum Ikhwanul Muslimin, yang memintaku agar datang menemuinya di Kairo untuk membahas sebuah perkara yang sangat penting. Dengan kereta api, saya segera berangkat ke Kairo. Di dalam rumahnya pembicaraan berkisar tentang situasi genting dan berbagai kebutuhan yang terkait dengannya. Ia juga menyampaikan padaku bahwa Ikhwanul Muslimin telah memutuskan untuk memasuki peperangan di Qanat (terusan) Suez, dan menugaskanku untuk mempelajari situasi dan kondisi di wilayah Qanat sekaligus mempersiapkan laporan yang lengkap.
Beberapa hari kemudian saya menerima informasi melalui telepon yang memintaku agar menghadiri sebuah rapat penting di Zaqazik yang juga akan dihadiri oleh ustadz Abdul Qadir Audah, Ustadz Mahmud Abduh dan sejumlah jenderal Nizham Khash. Dalam pertemuan itu saya diberitahu oleh ustadz Abdul Qadir Audah bahwa ustadz Mahmud Abduh telah ditunjuk sebagai panglima perang yang akan kami terima instruksi dan perintahnya.
Ketika perselisihan semakin berkobar antara Ikhwan dengan Perwira Revolusi, Abdul Nasser segera menampakkan dusta dan permusuhannya, mengingkari seluru janji dan kesepakatan yang pernah ia buat, mengkhianati amanah dan Ikhwanul Muslimin. Ustadz Abdul Qadir Audah sebagai wakil ketua umum Ikhwan lalu menerbitkan manifesto bersejarah yang membantah berbagai tuduhan dusta dan kebohongan yang dilontarkan Abdul Nasser terhadap Ikhwan. Adapun judul manifesto tersebut adalah Hadza Bayaan li an-Naas “Ini adalah Penjelasan bagi manusia.”
Sebagian cuplikan dari penjelasan tersebut sebagai berikut: “Sesungguhnya dakwah kita telah melalui hari-hari yang sarat dengan berbagai peristiwa besar yang akan memiliki pengaruh terhadapnya pada masa yang akan datang, dan juga terhadap generasi yang akan datang. Adalah hak kalian untuk mengetahui berbagai peristiwa yang dihadapi dakwah ini, beragam situasi dan kondisi yang meliputi kalian dan dakwah ini agar semakin tampak jelas, sehingga sikap dan prilaku kita berada di atas kebenaran dan realita.
Apabila hak kalian terhadap pemimpin kalian adalah mencerahkan dan mengarahkan kalian, maka hak dakwah ini adalah ketika kalian melekatkan etika dakwah ini pada diri disertai batasan-batasannya. Pikiran kalian tunduk pada kekuasaannya, sehingga kalian tidak berfikir selain melalui Islam, tidak mengatakan sesuatu kecuali Islam menyukainya, dan kalian tidak beramal kecuali dalam bingkai Islam. Apabila kalian melakukan itu, maka sesungguhnya kalian telah mengikat diri-diri kalian dengan kitab Tuhan kalian, dengan Sunnah Rasullah dan menyempurnakan iman kalian. Ketahuilah bahwa tidak sempurna iman seorang mukmin sehingga ia berkata dan bekerja karena Allah dalam ridha dan amarah-Nya, cinta dan murka-Nya, dan dalam seluruh perbuatannya:

Wahai Ikhwan sekalian, kita bukanlah pelaku kezaliman karena Islam melarang kezaliman. Kita juga bukan penyeru fitnah, karena itu lebih kejam dari pembunuhan. Dan tidaklah pantas bagi seorang mukmin bila ia menjadi tukang fitnah dan tukang laknat. Tapi kita kita berjalan di atas jejak Rasulullah saw.; mengajak kepada kebaikan dengan cara yang hikmah dan nasehat yang baik. Kita selalu menghindar dari menyampaikan nasehat yang buruk, dan berusaha membela dan membalas dengan cara yang lebih baik dengan mengutamakan adab seorang mukmin, kesabaran, dan keyakinannya pada pertolongan Allah Azza wa Jalla.
Untuk kedua kalinya Jamaah Ikhwanul Muslimin dibubarkan. Sebagian besar anggotanya di tangkap dan dipenjara dengan berbagai tuduhan dusta yang dakwakan kepada mereka, dan dimusuhi oleh media massa. Ini adalah ujian yang baru dan cobaan yang mendatangkan kabar gembira berupa keridoan Allah terhadap jamaah ini.
itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar.” [QS. Ali Imran, 3: 179]
[*] yaitu: keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.
[**] di antara rasul-rasul, nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
Sabar menghadapi Cobaan
Nasehat terakhir untuk Ikhwan adalah, agar mereka memperbaiki hubungannya dengan Allah Ta’ala dan saudara-saudaranya, saling meneguhkan diri dalam ketaatan kepada-Nya, tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, bersiap siaga dan saling menasehati dalam kesabaran. Mereka juga harus mengetahui bahwa sesungguhnya Jamaah Ikhwanul Muslimin tidak dapat dibubarkan karena kertas-kertas miliknya disita, atau kantornya ditutup. Tapi Jamaah ini bubar bila hubungan mereka runtuh, jiwa mereka kosong dari cinta kepada saudara-saudara dan kepada dakwah ini. Dakwah ini tidak akan pernah lenyap bila di dalam hati mereka tumbuh cinta kepadanya, jiwa mereka senantiasa berzikir kepada Allah, dan selama mereka mempersembahkan jiwa-jiwa mereka untuk dakwah; hidup di dalamnya, hidup dengannya dan untuknya, serta berkorban di atas jalannya.
Ia berdiri di samping gerakan 23 Juli 1952, karena ia menduga bahwa Abdul Nasser akan mengimplementasikan beberapa point kebaikan yang selama ini ia kumandangkan di hadapan khalayak ramai. Apa yang dilakukannya membuat marah sebagian besar kawan-kawannya dan para pencintanya. Dan ketika kedok Abdul Nasser terbongkar dan mulai tampak hakikat yang sebenarnya, ia pun mengambil jalan yang ia haruskan untuk dirinya dalam kehidupannya selama ini—jalan kebenaran dan kejujuran—ketika Abdul Nasser berkata kepadanya, “Saya akan membunuh setiap orang yang coba menghalangi jalanku.” Ustadz Abdul Qadir Audah berujar tegas, “Tapi siapa saja yang tersisa di antara mereka (tidak terbunuh olehmu) akan menghabiskan usianya untuk memberangus para tiran dan orang-orang zhalim sepertimu”.
Pada tanggal 28 Februari 1954, ribuan massa melakukan aksi menuntut agar pemerintah meninggalkan berbagai bentuk kezhaliman dan menyingkirkan orang-orang zhalim. Ribuan massa itu memenuhi lapangan Abidin, menuntut Presiden Muhammad Najib agar membebaskan para tahanan, dan menyingkirkan aparat yang kejam serta menghukum mereka yang telah membunuh beberapa demonstran ketika mereka menggelar aksi di Istana Nil, sekaligus menuntut agar pemerintah melaksanakan syariat Allah, Tuhan semesta alam.
Para penguasa negeri hari itu sadar betapa sangat gentingnya situasi saat itu. Mereka lalu meminta kepada para demonstran agar kembali ke rumah mereka masing-masing. Tapi para demonstran itu seakan tidak mendengar. Muhammad Najib lalu meminta bantuan asy-Syahid Abdul Qadir Audah agar menenangkan situasi, dan ia berjanji akan memenuhi tuntutan massa.
Dari atas balkon istana Abidin, asy-Syahid Abdul Qadir Audah meminta massa agar kembali ke kediaman mereka dengan tenang dan tertib, karena Presiden Muhammad Najib telah berjanji akan memenuhi permintaan mereka. Seketika itu juga, lautan massa yang memenuhi lapangan Abidin beranjak meninggalkan tempat itu. Melalui logika diktator yang menguasai negeri Mesir ketika itu, sudah seharusnya bagi mereka mengeluarkan keputusan menentukan terkait dengan Abdul Qadir Audah. Karena bila ia mampu memulangkan ribuan massa yang datang dari berbagai penjuru yang menuntut dibebaskannya belenggu kemerdekaan, melapangkan ruang kehidupan yang konstitusional, lurus dan bijaksana, memenuhi janji dan menunaikan amanah, maka asy-Syahid telah mempresentasikan dirinya sebagai petaka dan marabahaya bagi pemerintah sebagaimana dipahami oleh mereka, bahwa ia telah menekan lonceng yang seruannya akan segera didengar dan dipatuhi, sehingga umat pun bergerak untuk berdiri atau duduk.
Aksi ribuan massa di lapangan Abidin adalah konsideran pertama dan paling penting bagi penguasa untuk menjatuhkan hukuman gantung terhadap asy-Syahid Abdul Qadir Audah. Karena itu, tidak aneh bila ia dan sebagian besar sahabatnya ditangkap sore hari itu juga, lalu di tahan di penjara al-Harby dari jam 4 sore hingga pukul 7 pagi. Algojo dan petugas penjara bergantian memukulinya dengan buas dan kejam.
Di Tiang Gantungan dan Balasan untuk setiap Perwira Revolusi
Ketika para algojo membawanya bersama sahabat-sahabatnya untuk dieksekusi mati, dengan penuh keberanian asy-Syahid Abdul Qadir Audah maju ke tali gantungan, seraya menyerahkan segala urusannya kepada Allah Ta’ala. Adapun kalimat terakhir yang diucapkannya sebelum eksekusi itu adalah, “Sesungguhnya tetes darahku akan menjadi laknat bagi setiap Perwira Revolusi (Abdul Nasser cs.).”
Dan Allah Ta’ala mengabulkan doanya; tetes darah Abdul Qadir Audah menjadi laknat atas mereka semua. Sehingga tak seorang pun dari pelaku kezhaliman itu terlepas dari balasan Allah di dunia. Berbagai siksa dan penderitaan tak putus-putusnya menimpa mereka. Adapun Jamal Salim, ketua pengadilan terkena penyakit saraf. Saudaranya, Shalah Salim, ginjalnya tidak berfungsi, air kencingnya tertahan dan mati keracunan. Syamsu Badran, ia dihukum seumur hidup. Marsekal Abdul Hakm ‘Amir mati bunuh diri atau keracunan. Hamzah Basuni ditabrak truk gandeng sehingga dagingnya cerai berai di tempat terbuka. Prajurit Ghanim ditemukan sudah jadi mayat di areal perkebunan. Mayor Yasin diserang oleh untanya sendiri, lalu menginjak lehernya hingga mati. Dan masih sangat banyak di antara pelaku kezhaliman atau pembantu terjadi kezhaliman terhadap Ikhwanul Muslimin, yang Allah Ta’ala perlihatkan kepada kita semua keajaiban kekuasaan-Nya.
Adapun pemimpin besar mereka, komandan kejahatan mereka, Abdul Nasser, maka kehidupannya dipenuhi dengan kecemasan dan ketakutan, saat dia tersadar atau dalam keadaan tidur. Bahkan aliran air menggenang di atas kuburannya sehingga menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berakal. Dan Allah Ta’ala akan selalu memenangkan perkara-Nya.
Kita sudah melihat tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla pada diri orang-orang zhalim yang telah melakukan kejahatan terhadap Ikhwanul Muslimin. Faruq menggebah Ikhwan pada tahun 1948, lalu ia disingkirkan sebagai raja dan diasingkan pada tahun 1952. Abdul Nasser melakukan kejahatan terhadap Ikhwan tahun 1954, lalu muncul agresi tiga negara terhadap Mesir, dan invasi Israel atas Sinai dan Port Sa’id.

Minggu, 29 Juli 2012

Kota Tua, Jakarta


tidak dapat dipungkiri masa depan itu penting..tapi akan lebih baik jika kita pernah mengenal dan mempelajari bagaimana orang dahulu berkreasi..entah lewat pemikirannnya hingga bangunan dan hasil karyanya..yang sampai saat ini masih bisa kita nikmati,...coba saja..kota-kota di Indonesia mampu mengelola bangunan peninggalan penjajah dengan sangat apik..menjadikannya tempat bersejarah hingga jadi pusat kebudayaan dan pembelajaran untuk kaum muda khususnya..atau bahkan mungkin bisa jadi Pariwisata...hingga wisman datang silih berganti..apalagi jika ditempat-tempat itu diadakan berbagai kegiatan seni..pasti bisa jadi berbeda daripada saat ini. tak terawat..terbuang percuma..hanya bisa hancur dan hilang dijadikan semacam kenangan masa lampau.
untuk melihat semua foto-foto keindahan kota tua..cek fi Fb ya..
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.448836235136768.98740.100000311872447&type=1

MENYONTEK BUKAN SOLUSI...

(Tanda-Tanda Siswa yang Menyontek)

Selamat Datang di blog saya .. hari ini saya akan membahas tentang tanda-tanda siswa yang curang dengan cara menyontek.. kali ini saya mendapatkan pekerjaan untuk menjadi pengawas dalam 2 ujian adalah Tes Harian dan Tes Mid Semester .. apalagi setiap hari saya bisa masuk 2-4 kelas yang berbeda sehingga berbagi sedikit pengalaman
Sehingga untuk kalian yang akan menjadi pengawas ujian...untuk mohon baca baik-baik tanda-tanda siswa yang menyontek dan berusahalah untuk bersikap tegas, karena sungguh jika kita membiarkan mereka melakukan hal itu terus menerus..sama saja kita menghancurkan masa depannya. apa kalian mengerti? saya harap kalian sangat menginginkan generasi muda indonesia yang jujur dan mampu bertanggung jawab ya..
PETUNJUK UNTUK PENGAWAS UJIAN
...............................................................................................................................
1• Saya merekomendasikan untuk setiap ujian, handphone untuk dikumpulkan atau disimpan dalam tas mereka dan diletakkan di depan kelas, karena bukan bermaksud berfikiran buruk..hanya saja..untuk berjaga-jaga karena bisa saja ada pesan yang berisi jawaban yang diterima siswa selama ujian.
2• Amankan hp dari jangkauan mereka
3• Terus-menerus mencari perhatian pengawas..kadang mereka suka ngeliatin kita terus Penting,karena ini adalah awal dari tindakan berikutnya.(inget jangan Salting..apalagi kepedean..terlebih yang ngeliatin siswanya cakep..ehem..ehem..hati-hati).
4• Biasanya siswa akan berpura-pura meminjam atau mengembalikan barang,..hati-hati ini juga bisa jadi modus mereka yang sebenarnya mereka mulai bertanya tentang soal yang ada atau bahkan meminta jawaban kepada temannya.
5• Lihat juga jika ada siswa yang menyandarkan badannya ke kursi ehm...soalnya ada juga loh,teknik menyontek dengan cara ini, karena akan ada temannya yang duduk di kursi belakang akan memajukan tubuh...nah saat itu deh,siswa itu akan berbagi jawaban.,seperti yang saya katakan di atas, Posisi badan siswa penting untuk diperhatikan.
6• tanda-tanda menyontek juga bisa dilihat dari sikap siswa yang Gugup bila dilihat pengawas.
7• Yang paling sering..siswa lakukan dalam menyontek adalah dengan cara Menutupi wajahnya dengan kertas ujian, mereka biasanya akan meminta jawaban teman yang duduknya di belakang atau di sampingnya dengan cara memutar kepala / melihat ke kanan-kiri. nah..ini juga kadang suka banyak di biarkan oleh pengawas karena dikiranya siswa tersebut sedang serius membaca soal.
8• Hati-hati juga dengan orang yang tertidur bahkan kalau ada yang tertidur sebaiknya dibangunkan..masa sech..saat ujian siswa tersebut tidur harusnya kan dia serius mengerjakan ujian.
9• Bermain mata...maksudnya bukan bermain mata dengan pengawasnya tapi bermain mata dengan temannya...yaitu dengan cara menyipitkan mata, dengan cara ini siswa bisa melihat kertas menjawab temannya yang posisi duduknya termasuk strategis. biasanya siswa akan menyipitkan mata untuk melihat lembar jawaban temannnya...... yang lokasi duduknya ada di sebelah kiri/kanan atau malah yang berada di depan atau diagonal dari tempat duduknya.
10• untuk pengawas yang lupa/tidak mengumpulkan ponsel siswa yang ujian.siswa yang menyontek dengan cara melihat jawaban lewat ponsel. pengawas bisa mengetahuinya dengan cara ini. Jika siswa tersebut sedang membaca jawaban di HP, Lihatlah posisi bahu, dan gerakan tangan. Biasanya mereka akan menundukkan kepala atau pura-pura tertidur untuk melihat pesan pada telepon genggamnya.
11• Memutar badan ke belakang juga sering mereka lakukan jika akan menyontek jawaban temannya..apalagi kalau teman yang duduknya dikursi belakangnya..Pintar.
12• Inget siswa yang akan menyontek selalu mengamati keadaan pengawas yang longgar saat mengawas.



JADI.... kita perlu lakukan adalah ...
• Menegur anak yang ingin melihat kertas jawaban temannya
• menegur anak-anak yang menyontek atau dengan sengaja bekerja sama saling berbagi jawaban.
• Jika ada siswa yang terus memperhatikan kita..baiknya kita balik melihat mereka..biar mereka salting dan melihat ke arah yang lain.
• Sebaiknya saat mengawas, posisi pengawas itu berdiri sehingga bisa melihat ke semua areal ruang kelas dan beberapa kali mengawas dengan cara duduk dan berdiri di belakang siswa.
• Duduk di samping siswa yang paling sering melakukan tindakan menyontek saat kita mengawas.
Sejujurnya saya ingin mereka menjadi orang-orang yang lebih baik dari saya. Jadi saya ingin katakan bahwa, jika kita menyia-nyiakan hari ini...membiarkan siswa kita menyontek .. seperti apa, mereka di masa depan??? Bukankah kecurangan itu adalah awal dari sebuah Korupsi? jika kita membiarkan hal yang kecil seperti menyontek..maka siswa kita akan terbiasa melakukan hal yang buruk. Jika hari ini kita katakan wajar dalam hal kecurangan ..maka akan sangat mungkin dikemudian hari Korupsi itu adalah hal yang biasa dan apakah kita akan membiarkan hal tersebut??? bagaimana negara ini akan maju?? Tidak dapat membayangkan negara akan mempertimbangkan hal wajar yang kita sebut Korupsi. Cobalah untuk jujur ​​dengan diri sendiri.
Ayo..kurangi dan hilangkan kegiatan menyontek dari sejak dini dan saat ini.

Senin, 04 Juni 2012

KODE BERBAHAYA LABORATORIUM


KODE BERBAHAYA PADA BAHAN-BAHAN LABORATORIUM

MIKROSKOP


Cara Mencari Perbesaran Mikroskop
mungkin kalo di SMA, mencari perbesaran mikroskop adalah hal yang lumayan banyak rumusnya..tapi kali ini pembahasan saya tentang perbesaran mikroskop untuk SMP
.
yaitu
mudah saja...dengan cara :
PERBESARAN TOTAL MIKROSKOP = PERBESARAN PADA LENSA OKULER X PERBESARAN PADA LENSA OBJEKTIF
contohnya :
berapakah perbesaran pada mikroskop, jika perbesaran pada lensa objektif yang digunakan adalah 100x dan perbesaran lensa okuler yang digunakan adalah 5x...???
Jawab:
Perbesaran total = 5 x 100 = 500x
jadi perbesaran total pada mikroskop adalah sebesar 500x

Kamis, 29 Maret 2012

KUIS LIBURAN


WAKTU pengerjaannnya adalah selama 14 jam..
jadi terakhir dikumpulkan adalah pukul 12 malam ini. kirimkan lewat pesan facebook..tulis nama dan kelasnya.
contoh : nama : Diotama... kelas : 7B
jawabannnya>>>.... 1`. 2. 3. 4. 5.
Oke..SELAMAT MENGERJAKAN...Boleh buka buku atw lihat di internet ya...
1. apa itu meristem apikal?
2. apa bedanya pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder?
3. apa fungsi jaringan epidermis?
4. dimana sajakah, letak jaringan meristem?
5. apa bedanya floem dan xilem?

Selasa, 27 Maret 2012

JARINGAN TUMBUHAN (Tugas Liburan)

Assalamu'alaikum..wr wb... Hai..semua!!! apa pagi kalian cerah..semoga, apalagi seminggu ini kalian belajar di rumah. waaaaah..enak ya.!! tapi jangan malas-malasan ya..dirumah. harus tetap belajar, karena pas masuk, kalian akan masuk semester baru..hidup baru..guru baru..(eh, sya masih yang ngajar..lupa!!!)
jadi, saya mau ngasih tugas liburan kalian..inget cuma berlaku selama 2 HARI..soalnya, hari jumat, akan ada TES UJI KOMPETENSI Via Pesan Facebook...tata cara pengerjaannnya, lihat hari jumat,ya.
Sekarang saya hanya akan ngasih rangkuman materi buat kalian pelajarin.. Semangat!!!
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam : 1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
1.Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.
JARINGAN DEWASA Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1. Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
A. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
B. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.