Sabtu, 02 April 2011

RISIKO DAN JENISNYA



Selalu ada risiko dalam setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan dia akan mengalami kegagalan.
Tapi ada seseorang yang mencoba untuk bertindak efektif dan dapat melewatinya dengan baik.



Definisi Risiko
•Risiko adalah kondisi dimana ada kemungkinan arus deviasi dari hasil yang diinginkan.
•Risiko adalah kemungkinan kerugian yang dihubungkan dengan asset dan potensial pendapatan dari perusahaannya.

Risiko bisnis dapat dikategorikan menjadi risiko pasar dan risiko murni.
•Risiko pasar adalah Ketidakpastian yang berhubungan dengan keputusan investasi.
Seorang wirausaha yang menginvestasikan bisnis baru berharap mendapat keuntungan tapi sadarhasil akhirnya bisa menjadi kerugian.
•Risiko murni adalah Ketidakpastian yang berkaitan dengan situasi, dimana hanya ada kerugian terjadi atau tidak sama sekali.
Memiliki property misalnya, menciptakan kemungkinan merugi atau tidak merugi samasekali. Hanya risiko murni yang dapat diganti oleh asuransi.

Proses Penanganan Risiko
Langkah 1 : Mengidentifikasikan risiko.
Penting bagi seorang pemilik bisnis untuk menyadari risiko yang dihadapi perusahaan. Metode identifikasi yang paling berguna termasuk kebijaksanaan daftar periksa, pertanyaan dan berkas keuangan, asuransi dan analisis secara hati-hati pada operasi perusahaan.

Langkah 2: Mengevaluasi risiko.
Besarnya potensi seriap risiko menghasilkan kerugian dan kemungkinan yang akan terjadi yaitu kritis (kerugian dapat menghasilkan kebangkrutan), penting (kerugian akan meminta tambahan modal untuk melanjutkan operasi dan tidak penting (kerugian dapat segera diganti dengan penghasilkan yang ada atau aset yang ada).

Langkah 3: Memilih metode untuk menangani risiko.
Metode untuk menangani risiko terbagi menjadi 2 yaitu

Kontrol Risiko
Pendanaan Risiko :
Membuat dana yang ada dapat digunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dikendalikan oleh kontrol risiko.
Penghindaran risiko :
Tidak menghubungkan diri dalam aktivitas yang membingungkan.

Seperti, menyimpan data cadangan di lokasi yang berbeda, akan sangat menyesal jika menyimpan di dalam laci meja computer karena jika ada kebakaran atau kebanjiran, hal itu akan tidak berguna

Pengurangan risiko:
Pengurangan frekuensi, kerusakan atau kerugian yang tidak terprediksi.
Seperti, mengawasi keamanan konstruksi bangunan, memasang pemadam kebakaran otomatis yang lengkap, menyediakan persediaan air yang cukup dan menerapkan program pencegahan kebakaran agar dapat membuat pekerja sadar akan ukuran keamanan kebakaran.

Pemindahan risiko :
Membeli asuransi atau membuat perjanjian kontrak dengan perusahaan lain dengan tujuan untuk memindahkan risiko.

Penahanan risiko

Langkah 4: Menerapkan keputusan
Keputusan ini harus diikuti dengan tindakan. Kegagalan bertindak atau bahkan penundaan dapat menjadi kesalahan fatal.

Langkah 5 : mengevaluasi dan mengulangi
Perlu diketahui bahwa kondisi terus berubah dan risiko-risiko baru akan muncul dan yang lama akan menghilang. Jangan lupa untuk mengkaji ulang untuk dapat mengidentifikasikan kesalahan yang dibuat sebelumnya.




 Berdasarkan jenis aset (fisik atau manusia) yang membutuhkan perlindungan, risiko terbagi menjadi 3. Dengan kebangkrutan menjadi risiko utama dari risiko bisnis.

RISIKO PROPERTI
•Kebakaran
•Bencana Alam
•Pencurian Toko
•Penipuan dan Pencurian Bisnis :
Munculnya penderma palsu, terkena penipuan seperti tukang reparasi mesin kantor gadungan, daftar tagihan atas benda-benda yang tidak ada, penjualan kolom iklan dalam media public yang pada dasarnya tidak akan diterbitkan dan perjanjian pembayaran di muka.

RISIKO PERSONAL
•Ketidakjujuran dari pegawai yang ada :
Melakukan pemalsuan, menaikkan jumlah angka yang tertera di cek dan lain-lain.
•Persaingan dari mantan karyawan
•Hilangnya eksekutif penting.
Dikarenakan mereka meninggal atau mereka meninggalkan pekerjaan nya karena ketertarikan mereka akan pekerjaan lain.

RISIKO PELANGGAN
•Jaminan produk :
Seorang pelanggan menderita kerusakan fisik atau property karena menggunakan produk yang dibuat atau dijual oleh perusahaan.
•Kerugian on-premis :
Seorang pelanggan tangannya patah karena tergelincir di tangga yang licin ketika memasuki atau meninggalkan toko