Minggu, 16 Januari 2011

Membuat Alat Penetas Telur Sederhana


  1. Kotak inkubator
  2. Pemanas
  3. Pengontrol temperatur
  4. Penunjuk suhu dan penunjuk kelembaban
  5. Tempat untuk menyimpan telur
Parameter untuk proses penetasan telur yaitu
  • Suhu inkubasi 99°F - 100°F atau sekitar 37.2°C - 37.8°C
  • Kelembaban pengeraman 60% atau 86°F - 87°F temperatur
  • Inkubasi 26 hari plus penetasan 2 - 3 hari.
  • Pembalikan telur minimal 2x sehari.

Alat dan Bahan
  1. Thermocontrol
    Alat ini memiliki sensor termokopel terpisah dan dial potensiometer untuk tuning suhu yang diinginkan. Rentang suhu 2°C, dengan kemampuan sampai 110°C.Tetapi ada juga yang memiliki kemampuan dial hanya 50°C.
  2. Selain itu ada juga model digital dengan beragam fitur dengan harga yang lebih mahal.
  3. Elemen pemanas
    Elemen pemanas digunakan untuk menaikkan suhu di dalam ruangan temperatur sampai suhu yang dikehendaki.
    Yang pertama yaitu dengan menggunakan bohlam lampu. Perambatan panas dari pijar bola lampu akan menghangatkan ruangan. Tetapi ada kekurangannya yaitu daya rambat panas yang cenderung lambat.Karena, 25 watt terlalu rendah (sekitar 34°C), 60 watt terlalu tinggi (± 41°C).Untuk itu dapat menggunakan elemen pemanas yang biasa digunakan pada kompor listrik. Elemen dengan daya maksimal 300 watt yang berbentuk spiral kecil yang bisa ditarik dan dirangkai dapat dikatakan harganya yang terjangkau dan mampu merambatkan panas dengan cepat.
  4. Kabel, dudukan lampu, bohlam dan saklar
    Lampu didalam alat penetas telur dapat digunakan selain sebagai penerang, juga untuk lebih mempertahankan suhu. Lampu ini terhubung dengan saklar tersendiri sehingga bisa dihidup matikan terpisah dengan elemen pemanas. Selain itu juga berfungsi sebagai backup manakala elemen pemanas putus.
  5. Kotak penetas telur
    Kotak berukuran tinggi 50cm, lebar 24cm dan panjang 30cm ini dapat menggunakan kotak mainan anak-anak dengan menambahkan pintu dari bahan multiplex dan engselnya.
  6. Alat pengontrol Suhu dan Kelembaban
    Thermometer sederhana dapat digunakan di dalam penetas telur. Termometer ini ada yang berisi air raksa/ mercuri dilapis dengan papan multi (± Rp. 10.000) atau model batang (Rp. 12.500). Yang perlu diketahui thermometer yang biasa ini adalah alat untuk mengukur udara kering. Sedangkan untuk kelembaban menggunakan alat pengukur kelembaban udara/higrometer.
    Kelembaban adalah faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan embrio ayam, terutama saat menetas karena berhubungan dengan kondisi kering tidaknya kulit telur dan penguapan.
    Yang harus diperhatikan adalah pengukuran dilakukan di berbagai sudut didalam alat penetas telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar